Untuk kali keseratus lima puluh juta Mereka tanyakan engkau soalan yang sama “Eh kenapa kau masih lagi mahukan dia?” “Apa kau buta, apa kau pura-pura suka” Di seratus lima puluh juta kali itu Di depan semua engkau tarik tangan aku Yang sedang buat muka kosong tak ambil tahu Sambil ketawa engkau bilang satu per satu “Dia mungkin bengis seperti singa” “Tapi dia nangis tonton cerita Korea” “Dia mungkin keras bila bersuara” “Tapi dia jelas, jujur apa adanya” “Aku lagi kenal dia” Dah lebih seratus lima puluh juta kali Aku pesan padamu apa yang bakal jadi Engkau dan aku ada mungkin tidak serasi Engkau sangat manis, aku ini pula dawai besi Di setiap seratus lima puluh jutanya Aku pun dalam hati semacam tak percaya Apa kau lihat pada aku jujurkan saja Terus kau cubit dagu aku, sambil berkata “sayang mungkin baran tak kira masa tapi sayang tahan kalau yang salah saya sayang mungkin saja keras kepala tapi sayang manja bila kita berdua– saya kenal sayang saya” Buat apa dicerita Bahagia kita rasa